Opini : Katakan Tidak pada Kekerasan !

“Katakan Tidak pada Kekerasan”
Kekerasan pada anak adalah hal yang sudah sering kita dengar diberbagai media. Kekerasan ini merupakan kejahatan yang dapat merusak masa depan anak-anak yang tidak berdosa. Kekerasan pada anak tidak hanya dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa, tetapi juga sering dilakukan oleh orang terdekatnya. Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu kasus tewasnya seorang pelajar SMA korban “Gladiator” di Bogor. Korban yang bernama lengkap Hilarius Christian Event Raharjo merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh sesame pelajar.
Tindak kekerasan tidak hanya berbentuk fisik, tetapi psikis dan juga kekerasan seksual sering terjadi pada anak. Ada beberapa faktor  yang mendukung terjadinya kekerasan pada anak yaitu faktor internal seperti kurangnya pengertian ataupun kelalaian orang tua dalam memahami anaknya, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua dan juga faktor ekonomi. Sedangkan faktor eksternal yaitu pergaulan yang tidak baik disekitar lingkungan.
Sebagai orang tua perlu mengupayakan agar kekerasan terhadap anak sebisa mungkin dicegah dan diatasi dengan pencegahan internal dan eksternal. Pencegahan internal yang dapat dilakukan adalah melalui diri anak dan pembekalan terhadap orang tua, seperti membantu anak melindungi diri, pembekalan ilmu beladiri, menciptakan komunikasi dua arah dengan anak, dan mendampingi anak saat bermain gadget dan menonton televisi, mengenalkan lingkungan tempat anak bersekolah dan bermain, juga memperkuat anak dengan pemahaman agama.
Sedangkan pencegahan eksternal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kekerasan terhadap anak diantaranya:
Pertama, memaksimalkan peran sekolah, sekolah harus memiliki fungsi kontrol yaitu rutin melakukan komunikasi dengan orang tua murid terkait perkembangan anak dan hal-hal yang dialami anak selama di sekolah
Yang kedua, melaporkan kepada pihak berwajib jika terjadi kekerasan fisik, psikis ataupun kekerasan seksual. Hal ini bertujuan agar segera diambil tindakan lebih lanjut terhadap pelaku, member efek jera dan mengurangi angka kejahatan.

Untuk meminimalisir dan mencegah tindak kekerasan terhadap anak sangat dibutuh kan partisipasi dan kesadaran dari semua pihak, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun dari pemerintah dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Dan saat nya katakan tidak pada kekerasan terhadap anak, demi masa depannya yang panjang dalam kemajuan suatu bangsa.

Kintan Reski Pratiwi
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Komentar