“Katakan Tidak pada Kekerasan”
Kekerasan
pada anak adalah hal yang sudah sering kita dengar diberbagai
media. Kekerasan ini merupakan kejahatan yang dapat merusak masa depan anak-anak
yang tidak berdosa. Kekerasan pada anak tidak hanya dilakukan oleh orang tua atau
orang dewasa, tetapi juga sering dilakukan oleh orang terdekatnya. Seperti kasus
yang baru-baru ini terjadi yaitu kasus tewasnya seorang pelajar SMA korban
“Gladiator” di Bogor. Korban yang bernama lengkap Hilarius Christian Event
Raharjo merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh sesame pelajar.
Tindak
kekerasan tidak hanya berbentuk fisik, tetapi psikis dan juga kekerasan seksual
sering terjadi pada anak. Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya kekerasan pada anak yaitu
faktor internal seperti kurangnya pengertian ataupun kelalaian orang tua dalam memahami
anaknya, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua dan juga faktor ekonomi.
Sedangkan faktor eksternal yaitu pergaulan yang tidak baik disekitar lingkungan.
Sebagai
orang tua perlu mengupayakan agar kekerasan terhadap anak sebisa mungkin dicegah
dan diatasi dengan pencegahan internal dan eksternal. Pencegahan internal yang
dapat dilakukan adalah melalui diri anak dan pembekalan terhadap orang tua,
seperti membantu anak melindungi diri, pembekalan ilmu beladiri, menciptakan komunikasi
dua arah dengan anak, dan mendampingi anak saat bermain gadget dan menonton televisi,
mengenalkan lingkungan tempat anak bersekolah dan bermain, juga memperkuat anak
dengan pemahaman agama.
Sedangkan
pencegahan eksternal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kekerasan terhadap
anak diantaranya:
Pertama,
memaksimalkan peran sekolah, sekolah harus memiliki fungsi kontrol yaitu rutin melakukan
komunikasi dengan orang tua murid terkait perkembangan anak dan hal-hal yang
dialami anak selama di sekolah
Yang
kedua, melaporkan kepada pihak berwajib jika terjadi kekerasan fisik, psikis ataupun
kekerasan seksual. Hal ini bertujuan agar segera diambil tindakan lebih lanjut terhadap
pelaku, member efek jera dan mengurangi angka kejahatan.
Untuk
meminimalisir dan mencegah tindak kekerasan terhadap anak sangat dibutuh kan partisipasi
dan kesadaran dari semua pihak, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
maupun dari pemerintah dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Dan saat nya
katakan tidak pada kekerasan terhadap anak, demi masa depannya yang panjang dalam
kemajuan suatu bangsa.
Kintan Reski Pratiwi
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Komentar
Posting Komentar