kegagalan komunikasi kintan



kegagalan komunikasi sering kali menjadi bahan olokan dan bulian di sekitar lingkungan saya khusus nya kampus uin . Kegagalan komunikasipun pernah saya alami ketika saya berkuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.  Mungkin tidak hanya saya yang mengalami kegagalan komunikasi, tetapi mungkin orang-orang yang berada di sekitar saya pun pernah mengalaminya.
saya memiliki teman bernama emil ia adalah orang sukabumi pertama kali saya kenal dia selalu bicara “Hegae” kadang saya suka kebingungan apa arti kata hegae dan anak anak pun sering menertawakan,kadang emil suka senyum atau marah atau apapun, karena di sukabumi Hegae itu (boleh) namun di daerah nya itu memang sudah menjadi keseharian dan sudah biasa ia lakukan
saya masih membahas tentang teman saya emil di sukabumi jika berhenti hujan di sebut “Root” namun di daerah sunda lain nya “Root” kadang ini menjadi bahan tertawaan anak anak karena aneh, menurut saya ini adalah salah satu contoh dari kegagalan komunikasi karena perbedaan bahasa .
 Sebenarnya kegagalan bahasa tidak hanya disebabkan oleh factor perbedaan bahasasaja, tetapi bisa juga karena perbedaan budaya dan lain sebagainya. Untuk itu kita sebagai pelaku komunikasi harus bisa lebih memahami tentang berkomunikasi agar meminimalisir terjadinya kegagalan komunikasi.

Komentar